Kota SoE,Fakta TTS-Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan agenda tahunan TNI-AD sebagai salah satu wujud aplikasi Pembinaan teritorial TNI. Melalui kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan sinergitas hubungan TNI dan rakyat dalam bersama membangun dan menjaga keutuhan NKRI.
Di tahun 2018, Kodim 1621/Timor Tengah Selatan (TTS) melaksanakan TMMD ke-103 di desa Fatukoko kecamatan Molo barat yang dibuka plh.bupati TTS,Marten Selan,SH, 15 Oktober 2018 di lapangan sepakbola desa Fatukoko.
Ratusan personil TNI dari Kodim 1621/TTS berbaur dengan rakyat setempat dalam rangka melaksanakan pembangunan jalan dan sirtu sepanjang 1.200 meter, perpipaan sepanjang 1.100 meter, antainisasi di 15 rumah dan pembangunan 15 unit WC sehat.
Keakraban antara TNI dan rakyat pun terlihat saat aktifitas pekerjaan berlangsung. Mereka tampak tak sungkan berkomunikasi dengan anggota TNI saat bekerja. Saat jeda/istirahat bekerja pun mereka bersenda gurau dengan anggota TNI.
Bagaimana pola yang dimainkan TNI Kodim 1621/TTS hingga terlihat akrab dengan rakyat. “Pendekatan Komunikasi Sosial menjadi Senjata kami di TMMD Ke 103 ini,”ungkap Dandim 1621/TTS,Letkol. Cpn.Rhino Charles Tuwo,M.Sc,MpM.
“Model kegiatan di dalam program Bhakti TNI ini memang sangat bervariasi namun tujuan utama sudah jelas dalam rangka menciptakan kemanunggalan antara TNI bersama dengan rakyat sebagai RAK ( ruang alat kondisi juang )yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,”tambah Dandim Rhino,Rabu (31/10/2018).
Ia menjelaskan bahwa TMMD bukan saja mengerjakan sasaran fisik tetapi lebih dari itu bagaimana masyarakat dapat mengenal anggota TNI lebih dekat lagi, “Dengan menjalin hubungan erat antara TNI bersama masyarakat baik saat bekerja membangun akses jalan, mengerjakan WC sehat, lantainisasi dan pembuatan saluran air perpipaan maupun pada saat istirahat selalu berkumpul dan berkomunikasi dengan masyarakat akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa apalagi dihadapkan pada kondisi negara dalam keadaan darurat”. kata Rhino
Menurut pria lulusan akademi militer 1999 bahwa yang ditakuti asing untuk Indonesia bukan persenjataannya tetapi bersatu padunya TNI dengan Rakyat yang menyulitkan mereka menguasai negeri ini,maka simbol-simbol “Bersama rakyat TNI kuat,masih relevan untuk terus dibina dan dipertahankan,” pungkas Dandim.
Memasuki hari ke-16 program TMMD ke 103 tahun 2018 di wilayah Kodim 1621/TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk realisasi pekerjaan lantainisasi telah mencapai target 100% sedangkan untuk pembuatan WC sehat sudah mencapai 80% dan untuk pembukaan jalan baru sudah mencapai 80% serta penyelesaian perpipaan sudah mencapai 50%. Dalam pengerjaan perpipaan saat ini sudah mencapai tahap pemasangan bagesting.
Dandim 1621/TTS Letkol Cpn Rhino Charles Tuwo Msc,MpM melalui Dan SSK TMMD Kapten Inf I Ketut Suwendra menjelaskan bahwa rencana pengecoran bak induk maupun bak pembagi akan dilaksanakan pada ( 1/11/2018) pagi hari dengan melibatkan 200 orang masyafakat ditambah satuan SSK TMMD. Ketut optimis bahwa pengerjaan pengecoran akan diselesaikan dalam 1 hari. Kendala yang terjadi saat ini dalam penyelesaian pengerjaan perpipaan adalah timbulnya cuaca hujan sehingga proses pengecoran bak pelaksanaannya tertunda. “seperti diketahui program TMMD ke 103 tahun 2018 adalah bentuk wujud pengabdian TNI kepada rakyatnya,maka bhakti TNI ini merupakan tugas mulia dan merupakan program pembinaan teritorial yang bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah Daerah Tertinggal dan wilayah pedesaan terpencil serta terisoĺir.
Kegiatan TMMD ini akan berakhir 15 November 2018.(*/jmb)